Hereditas adalah pewarisan watak dari induk ke keturunannya baik
secara biologis melalui gen (DNA) atau secara
sosial melalui pewarisan gelar, atau status sosial.
Sudah terlihat jelas oleh
manusia-manusia sejak dahulu bahwa keturunan menyerupai induknya. Seperti
contohnya pada buku Kejadian30-46
meceritakan bagaimana Yakub dan Laban membagi domba mereka menjadi domba yang putih dan domba yang
berbintik-bintik untuk memastikan tidak ada yang tercuri. Walaupun sudah jelas
bagi orang-orang zaman dahulu bahwa dalam hereditas sifat dan watak diwariskan,
mekanisme dari hereditas itu sendiri masih belum jelas.
Konsep kuno Hereditas
Filsuf Yunani mempunyai bermacam-macam ide tentang hereditas. Theophrastus mengajukan bahwa bunga jantan membuat bunga betina menjadi matang, Hiprokrates menduga bahwa
"benih" diproduksi oleh berbagai anggota tubuh dan di wariskan pada
saat pembuahan, Aristoteles bahwa semen pejantan dan betina becampur pada saat pembuahan,
sedangkan Aeskhylus, pada tahun 458 SM mengajukan ide
bahwa sang pejantan adalah orang tua yang sebenarnya dan betina adalah
"perawat dari bayi yang disemai di dalamnya".
Bermacam-macam mekanisme hereditas di
ajukan tanpa diuji atau dikuantifikasi dengan layak. Mekanisme ini diantaranya pewarisan campuran, dan pewarisan sifat dapatan.
Namun demikian, hewan dan tanaman domestik dapat dikembangkan melalui seleksi artifisial. Pewarisan sifat dapatan
juga membentuk bagian dari ide evolusi Lamarck
Pada abad kedelapan belas, ahli
mikroskop Antoine van Leeuwenhoek (1632-1723) menemukan "binatang kecil" di dalam sperma
manusia dan hewan lainnya. Penemuan ini menjadi dasar dari teori
"spermis" yang menyatakan bahwa dalam sebuah sperma terdapat
"orang kecil" (homunculius) dan satu-satunya sumbangan yang
dilakukan oleh pihak wanita adalah kandungan yang di dalamnya homonculus tumbuh
dan berkembang. Teori lainnya yang bertentangan, "ovis" menduga bahwa
wanitalah yang menyimpan manusia kecil di dalam ovum.
Pangenesis adalah sebuah ide
yang menyatakan bahwa pria dan wanita membentuk sebuah "pangen" di
dalam setiap organ. Pangen ini kemudian berjalan melalui darah ke alat kelamin
kemudian ke dalam bakap anak. Konsep ini bermula pada zaman yunani kuno dan
memengaruhi ilmu hayat sampai sekitar seratus tahun yang lalu. Istilah
"hubungan darah", "darah murni", dan "darah
bangsawan" adalah sisa-sisa dari teori Pangenesis. Pada dasawarsa 1870 Francis Galton, sepupu dari Charles
Darwin melakukan percobaan yang menyangkal
Pangenesis.
Charles Darwin: Teori
Evolusi
Charles Darwin mengajukan teori evolusi pada tahun 1859 dan salah satu masalah utamanya adalah kurangnya mekanisme dasar
untuk hereditas. Darwin percaya akan pewarisan dampiran dan pewarisan sifat
dapatan. Pewarisan campuran akan menghasilkan keseragaman di antara populasi
hanya dalam beberapa generasi sehingga akan menghilangkan variasi dari sebuah
populasi yang kepadanya seleksi alam dapat berlaku. Hal ini membuat Darwin
mengadopsi ide Lamarck pada makalahnya yang setelah The Origin. Pendekatan utama Darwin untuk
hereditas adalah untuk mengaris bawahi bagaimana pewarisan itu dapat bekerja.
Model awal Darwin akan konsep hereditas
diadopsi oleh saudaranya Francis Galton dan kemudian dimodifikasi olehnya untuk membuat sebuah kerangka
kerja akan teori biometrik. Galton
menolak aspek dari pangenesis darwin yang bertumpu pada sifat dapatan.
Pewarisan sifat dapatan terbukti
kesalahannya pada dasawarsa 1880 ketika August
Weismann memotong ekor dari beberapa generasitikus dan mendapati bahwa
keturunannya tetap mempunyai ekor.
Gregor Mendel: Bapak
genetika modern
Ide akan pewarisan gen sebagian dapat
di atribusikan ke seseorang pendeta Moravia bernama gregor Mendel[1] pendeta yang menerbitkan penelitiannya akan kacang polong pada
tahun 1865. Namun karyanya tidak dikenal luas dan baru ditemukan kembali pada
tahun 1901. Pada awalnya dianggap bahwa pewarisan ala Mendel hanya dihitung
untuk perbedaan yang besar seperti yang diamati oleh mendel pada tanaman
polongnya dan ide akan pengaruh kumulatif pada gen tidak disadari sampai ketika
makalah oleh Ronald Fisher pada tahun 1918 berjudul "Hubungan Antara
Keturunan Dalam Pewarisan Mendel". Untuk sejarah genetika lebih lanjut
dapat dilihat dalam artikel Sejarah ilmu genetika
Perkembangan Modern
Genetika dan Hereditas
Pada dasawarsa 1930, tulisan FIsher dan
lainnya menghasilkan sebuah teori gabungan dari teori Mendel dan Biometeri
menjadisintesis mutakhir Evolusi.
Trofim Lysenko namun menyebab kemunduran dalam apa yang sekarang dikenal Lysenkoisme pada Uni
Soviet ketika dia menekankan ide Lamarck tentang Pewarisan sifat dapatan.
Gerakan ini memengaruhi penelitian dalam bidang pertanian dan mengakibatkan
kekurangan pangan pada dasawarsa 1960 di USSR.
0 komentar:
Posting Komentar